Menelusuri Jejak, Memetik Keteladanan

Tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan hijriyah merupakan tanggal yang istimewa, lahirnya sosok yang menjadi teladan seluruh umat muslim di dunia. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali diadakan oleh Dinasti Fatimiyah di Mesir pada abad ke-10. Tujuan awalnya adalah sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan terhadap kelahiran Nabi. Selain itu, untuk mengenang kembali perjuangan dan pengorbanan Rasulullah yang membawa perubahan peradaban jahiliyah (kebodohan) menuju Khairu ummah (Umat terbaik).

Kegiatan pembiasaan akhlak mulia pekan ini Jumat, 20 September 2024 dilaksanakan tidak biasa oleh seluruh warga SMP Negeri 179 Jakarta. Tidak hanya melaksanakan salat dhuha, pembiasaan diisi dengan peringatan “Maulid Nabi Muhammad SAW”. Kegiatan ini dilaksankan di lapangan sekolah dan diikuti oleh seluruh peserta didik dan guru yang beragama Islam. Diawali dengan kegiatan salat dhuha bersama yang dipimpin oleh Bapak  Arif Wahyudin, S.Pd.I, tilawatil Quran, dan sambutan Kepala SMP Negeri 179 Ibu Djunarsih, S.Pd. beliau berharap Akhlakul Karimah yang ada dalam kepribadian Rasulullah dapat diteladani dan diimplementasikandalam kehidupan sehari-hari oleh peserta didik SMP Negeri 179 untuk menuju Indonesia emas.

Lantunan ayat suci Al-Quran, Asmaul Husna, dan Rawi Maulid Nabi digemakan secara khidmat oleh seluruh masyarakat muslim SMP Negeri 179 Jakarta. Kegiatan selanjutnya adalah tausiyah oleh Ustadz Khomsin Jani, M.Pd.I beliau menyampaikan kemuliaan yang dimiliki Rasulullah, Sejarah singkat Rasulullah SAW, beliau juga menegaskan kepada seluruh peserta didik tentang pentingnya adab sebelum ilmu, etika lebih penting dari pengetahuan. Tausiyah yang diselingi dengan beberapa pantun dan sholawat bersama membuat interaksi dua arah sempurna, peserta didik juga antusias menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh penceramah.